Sebelum sistem android bisa mulai menjalankan sebuah komponen aplikasi, sistem terlebih dahulu harus tahu bahwa komponen tersebut memang ada dengan cara membaca file AndroidManifest.xml
. Aplikasi yang kita buat harus mendeklarasikan semua komponen yang digunakan di dalam file ini, yang mana terdapat di paling atas folder project. File manifest melakukan beberapa hal untuk mendeklarasikan komponen aplikasi, misalnya:
- Mengidentifikasi semua perijinan user yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti akses internet atau akses membaca kontak user.
- Mendeklarasikan level API minimal yang dibutuhkan oleh aplikasi, berdasarkan API mana yang digunakan aplikasi.
- Mendeklarasikan fitur hardware dan software yang digunakan atau dibutuhkan oleh aplikasi, seperti kamera, bluetooth atau multitouch screen.
- Membuat library API yang perlu disambungkan untuk aplikasi selain dari framework API android, seperti library google maps.
- dan lain-lain
<manifest ... >
<application android:icon="@drawable/app_icon.png" ... >
<activity android:name="com.example.project.ExampleActivity"
android:label="@string/example_label" ... >
</activity>
...
</application>
</manifest>
Di dalam element <application>
atribut android:icon
menunjuk kepada file image yang digunakan sebagai icon untuk mengidentifikasikan aplikasi.Pada element
<activity>
atribut android:name
memberikan spesifikasi mengenai subclass dari class Activity
dan atribut android:label
memberikan spesifikasi string sebagai label activity yang bisa dilihat oleh user. Kita harus mendeklarasikan semua komponen aplikasi dengan cara berikut ini:
<activity>
sebagai element untuk activity<service>
sebagai element untuk service<receiver>
sebagai element untuk broadcast receiver<provider>
sebagai element untuk content provider
BroadcastReceiver
) dan diregistrasikan dalam sistem dengan memanggil fungsi registerReceiver()
.
Tweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar