28 Januari 2012

Dasar Aplikasi Android: File Manifest

Sebelum sistem android bisa mulai menjalankan sebuah komponen aplikasi, sistem terlebih dahulu harus tahu bahwa komponen tersebut memang ada dengan cara membaca file AndroidManifest.xml. Aplikasi yang kita buat harus mendeklarasikan semua komponen yang digunakan di dalam file ini, yang mana terdapat di paling atas folder project. File manifest melakukan beberapa hal untuk mendeklarasikan komponen aplikasi, misalnya:

  • Mengidentifikasi semua perijinan user yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti akses internet atau akses membaca kontak user.
  • Mendeklarasikan level API minimal yang dibutuhkan oleh aplikasi, berdasarkan API mana yang digunakan aplikasi.
  • Mendeklarasikan fitur hardware dan software yang digunakan atau dibutuhkan oleh aplikasi, seperti kamera, bluetooth atau multitouch screen.
  • Membuat library API yang perlu disambungkan untuk aplikasi selain dari framework API android, seperti library google maps.
  • dan lain-lain
Tugas utama dari file manifest adalah untuk memberitahukan kepada sistem mengenai komponen aplikasi. Sebagai contoh, file manifest bisa mendeklarasikan activity seperti berikut:

<manifest ... >
    <application android:icon="@drawable/app_icon.png" ... >
        <activity android:name="com.example.project.ExampleActivity"
                  android:label="@string/example_label" ... >
        </activity>
        ...
    </application>
</manifest>
Di dalam element <application> atribut android:icon menunjuk kepada file image yang digunakan sebagai icon untuk mengidentifikasikan aplikasi.

Pada element <activity> atribut android:name memberikan spesifikasi mengenai subclass dari class Activity dan atribut android:label memberikan spesifikasi string sebagai label activity yang bisa dilihat oleh user.

Kita harus mendeklarasikan semua komponen aplikasi dengan cara berikut ini:
  • <activity> sebagai element untuk activity
  • <service> sebagai element untuk service
  • <receiver> sebagai element untuk broadcast receiver
  • <provider> sebagai element untuk content provider
Activity, service dan content provider yang kita masukan pada sourcecode tetapi tidak dideklarasikan dalam manifest tidak akan terbaca oleh sistem dan konsekuensinya adalah tidak akan bisa dijalankan. bagaimanapun juga, broadcast receiver bisa dideklarasikan dalam manifest atau dibuat secara dinamis dalam code (sebagai objek BroadcastReceiver) dan diregistrasikan dalam sistem dengan memanggil fungsi registerReceiver().

Tidak ada komentar:

Posting Komentar