Sebagaimana diskusi pada posting sebelumnya, dalam aktivasi komponen kita bisa menggunakan Intent untuk memulai activity, service, dan broadcast receiver. Kita bisa melakukannya dengan memberikan nama target komponen (menggunakan nama class komponen) dalam intent. Bagaimanapun, kekuatan utama dari intent berada dalam konsep "intent action." Dengan aksi dari intent, kita cukup menggambarkan tipe dari aksi yang akan kita lakukan, dan secara optional kepada data mana aksi dilakukan, dan membiarkan sistem untuk menemukan komponen pada perangkat yang mampu melakukan aksi tersebut, dan memulainya. Jika ada beberapa komponen yang bisa melakukan aksi pada intent, user yang akan memilih mana yang akan digunakan.
Cara sistem mengidentifikasi komponen yang mampu merespon intent adalah dengan membandingkan intent yang diterima dengan intent filter yang tersedia di file manifest dari aplikasi lain dalam perangkat.Ketika kita mendeklarasikan sebuah komponen di file manifest, secara optional kita bisa memasukan intent filter yang akan mendeklarasikan kemampuan dari komponen, sehingga komponen ini bisa merespon ke intent dari aplikasi lain. Kita bisa mendeklarasikan sebuah intent filter untuk komponen aplikasi kita dengan menambahkan sebuah elemen
<intent-filter>
sebagai anak dari deklarasi elemen komponen.Sebagai contoh, Sebuah aplikasi email dengan sebuah activity untuk menulis surat mungkin mendeklarasikan sebuah intent filter dalam file manifest untuk merespon intent "Send" (untuk mengirim email). Salah satu activity dalam aplikasi kemudian bisa membuat sebuah intent dengan aksi "send" (ACTION_SEND), yang mana cocok dengan activity "send" dari aplikasi email dan menjalankannya ketika kita meminta intent menggunakan
startActivity
.
Tweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar