17 Februari 2012

Pemrograman Berorientasi Obyek: Abstraksi

Abstraksi dapat diartikan sebagai cara pandang terhadap suatu obyek dengan lebih sederhana. Sebagai contoh, kita tidak melihat sepeda motor sebagai sesuatu yang memiliki banyak skrup, mur dan baut, ban dalam, ban luar, pelk, jok, stang, dll, sehingga menjadi sebuah sepeda motor. Meskipun kenyataannya demikian, kita melihat sepeda motor sebagai suatu entitas yang memiliki ciri dan perilaku khusus. Dengan demikian, kita bisa mengendarai sepeda motor tanpa harus memikirkan betapa rumitnya penyusunan sparepart dan komponen yang menyusun sistem sepeda motor itu sendiri.

Dengan abstraksi, kita memandang suatu sistem yang kompleks sebagai sekumpulan subsistem-subsistem yang lebih sederhana. Seperti pada sepeda motor yang merupakan gabungan dari subsistem pengapian, subsistem pengereman, subsistem kemudian, dan lain sebagainya. Semua subsistem yang ada memiliki karakter yang unik, tapi dapat bekerjasama dan berinteraksi dengan bagus sehingga membentuk satu kesatuan yang dikenal dengan sepeda motor.

Dalam pemrograman berorientasi obyek, abstraksi merupakan pengumpulan fakta-fakta mengenai sebuah obyek, yang diwujudkan dalam atribut dan metode dari suatu class tertentu. Fakta-fakta yang dikjumpulkan tentu tidak semuanya, tetapi hanya fakta-fakta yang penting, yang berhubungan dengan pengoperasian obyek di dalam aplikasi. Semoga ilustrasi berikut bisa membantu.

Obyek-obyek
poligon
Hasil abstraksi
class poligon
   Atribut:
      Titik Sudut
      Warna Batas
      Warna Pengisian
   Metode:
      Tampilkan()
      Hitung Luas()


Tidak ada komentar:

Posting Komentar