Dalam dunia nyata, banyak sekali kita temui obyek dari jenis yang sama. Kita ambil beberapa contoh, ada elang, merpati, bangau, kutilang, dan masih banyak burung lainnya. Meskipun berbeda-beda postur tubuhnya, semua burung memiliki ciri dan perilaku yang mirip. Perilaku paling umum dari burung adalah terbang, sedangkan ciri paling umum dari burung adalah sayap. Semua burung memiliki perilaku dan ciri tersebut. Dalam pemrograman berorientasi obyek, bisa kita sebut bahwa elang adalah sebuah contoh (instance) dari class obyek-obyek, dengan nama class burung. Class adalah desain, rancangan, cetakan, skema yang menjadi dasar diciptakannya obyek individu.
Berikut ini adalah contoh penerapan class Burung
yang kita gunakan untuk contoh di atas:
|
Sintaks bahasa pemrograman java mungkin masih terlihat baru, tapi desain dari class di atas berdasarkan pembahasan sebelumnya mengenai obyek-obyek burung. Atribut usia
,warnaBulu
, dan kecepatanTerbang
mewakili ciri-ciri dari obyek, dan metode-metodenya (tambahKecepatan
,gantiWarna
,usiaBaru
dll) mendefinisikan interaksi obyek tersebut dengan dunia luar.
Seperti yang sudah diketahui, class Burung
tidak memiliki metode (methode) main
. Karena memang kode di atas bukanlah sebuah aplikasi yang lengkap., ini hanyalah desain atau rancangan agar burung dapat digunakan dalam sebuah aplikasi. tugas untuk membuat dan menggunakan obyek burung, menjadi tanggung jawab class lain dalam aplikasi kita.
Berikut ini sebuah contoh AplikasiBurung
yang membuat dua buah obyek Burung
dan memangggil methode yang dimiliki:
|
Output dari program di atas adalah:
Usia : 5 warna bulu : coklat kecepatan : 20
Usia : 6 warna bulu : hitam kecepatan : 30
Tweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar