Beliau menceritakan kisah migrasi ke opensource di tempat beliau bekerja. Awalnya migrasi dilakukan secara parsial, yaitu dimulai dari penggunaan web server Zimbra. Kemudian migrasi berlanjut ke penggunaan Workserver yang full open source. Setelah workserver, tahap berikutnya adalah "memaksa" migrasi desktop kerja yang berbasis open source terhadap management. Selanjutnya adalah migrasi aplikasi kerja ke opensource (inkscape dan aplikasi CAD berbasis opensource). Terakhir adalah migrasi desktop berbasis opensource untuk semua karyawan.
Beliau memberikan tips-tips untuk melakukan migrasi ke sistem operasi berbasis open source di sebuah perusahaan. Karena agak lupa sebagian, saya ambil tips-tips ini dari blog milik salah satu peserta gnome asia yang berasal dari luar negeri, https://blogs.gnome.org/ovitters/2015/05/08/gnome-asia-day-2/. Tips-tips yang diberikan antara lain:
- Implementasi penggunaan sistem FOSS dimulai dari level atas ke bawah (top down).
- Mulailah dengan project/departemen kecil.
- Gunakan hardware yang support FOSS.
- Lakukan kerjasama dengan komunitas linux lokal.
- Berikan training terhadap karyawan dan atau calon pengguna aplikasi FOSS.
- Berkontribusilah terhadap aplikasi FOSS.
Presentasi dari pak Iwan membuktikan bahwa sistem berbasis FOSS bisa diterapkan di dunia industri, bukan cuma untuk server jaringan namun juga untuk desktop kerja.
UPDATE
Berikut ini presentasi lengkap dari pak Iwan:
UPDATE
Berikut ini presentasi lengkap dari pak Iwan:
Tweet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar